Rabu, 14 Mei 2014

Tiga Skenario Pencapresan Golkar di Rapimnas


IKSurabaya - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Jawa Timur Zainudin Amali mengatakan partainya masih mungkin mengubah calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014. Perubahan tersebut bisa terjadi melalui rapat pimpinan nasional. "Kalau berubah posisi harus melalui mekanisme Rapimnas," katanya ketika ditemui Tempo seusai menggelar Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Timur di Surabaya, Rabu, 14 Mei 2014.

Menurut Zainudin, terdapat tiga opsi yang akan dibahas dan diputuskan dalam Rapimnas Golkar, Ahad, 18 Mei 2014 mendatang. Pertama, katanya, Golkar bisa bersikukuh menyorongkan calon dari kalangan internal dan mengundang partai atau orang lain untuk berkoalisi menjadi calon wakil presiden.

Alternatif kedua, Zainudin melanjutkan, adalah mengajukan kader partai untuk menjadi wakil presiden. Beberapa nama santer dimunculkan antara lain Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, Luhut Panjaitan bahkan Sri Sultan Hamengkubuwono X. 

Pilihan ketiga, kata Zainudin, merupan tindak lanjut dari pertemuan antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Bisa jadi, kata dia, Demokrat mengajak Golkar untuk membentuk poros baru atau bersama-sama mendukung salah satu bakal calon presiden dari koalisi PDI Perjuangan atau Partai Gerindra. 



Yang jelas, apapun opsi yang akan ditawarkan nantinya dibahas dalam Rapimnas. Meski demikian, Zainudin berharap Rapimnas hanya tinggal memformalkan apa yang sudah dikomunikasikan selama ini. "Keputusan formalnya ada di Rapimnas," kata Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar