Kamis, 15 Mei 2014

Sungai Ajaib di Pangkep Ini Bisa Sembuhkan Aneka Penyakit

PANGKEP, IK - Dua bulan terakhir, sebuah anak sungai di Desa Baring, di Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, ramai dikunjungi warga.
Warga setempat menyebutnya, Salo' Mangguliling. Salo adalah bahasa Bugis untuk sungai. Mangguliling bisa diartikan, berputar atau dikelilingi.
Anak sungai ini diyakini bisa menyembuhkan aneka penyakit.

Mulai penyakit kasat mata, di kulit, penyakit dalam, pencernaan, hingga penyakit supranatural.
Seperti tabib atau dukun serba bisa, cara penyembuhannya simpel.
Cukup mandi atau meminum air dari sungai yang dikeliling batu krast ini, keluhan dan sympton bisa sembuh.
Modalnya sederhana. Butuh kesabaran, karena harus antre dan berjalan sekitar 1 hingga 1,5 km, dan modal terakhir, "keyakinan."
"Sabar paki Pak, sebab kalau mau masuk harus antre, dan parkir mobil jauh sebab banyak sekali yang mau datang mandi-mandi," kata Andi Amrullah, salah seorang guru madrasah di kampung yang berjarak sekitar 5 km dari jalan poros utama Pangkep - Parepare ini.
Tak sulit menemukan jalan menuju Salo Mangguliling. Dari Makassar, berjarak sekitar 78 km, sebelah utara.
Dari Pangkajene, ibu kota Kabupaten Pangkep, sekitar 30 km. Cukup melalui jalan poros Makassar-parepare.
Di Pasar Segeri, ibu kota kecamatan tua di ujung utara Pangkep, kendaraan belok ke timur, atau ke kanan.
"Pokoknya jalan turus, ke timur, kalau sudah mulai banyak mobil, motir yang parkir di pinggir jalan seperti ada acara itu berarti Salo Mangguliling sudah dekat ," kata Asfian, seorang warga Pangkajene, yang pernah mengantar kerabatnya dari Toraja, ke sungai berair jernih itu.
Wartawan Makassar sempat masuk ke daerah ini, tepatnya di padangella, saat empat warga setempat tewas disambar petir, Januari 2014 lalu.
Aliran sungai bercabang tiga. Ada juga mengalir ke beberapa anak sungai menuju perkampungan yang berada di perbatasan, Pangkep, Barru, Soppeng dan Bone itu.
Untuk aliran Salo Magguliling, mengalir ke barat, ke arah kota kecamatan Segeri.
Di bantaran sungai, masih asri. Perkampungan warga, pohon bambu, tanaman perdu, dan begitu dekat dengan batu karst, atau batu yang jadi bahan baku pembuatan semen.

Gunung di sini memang berada di gugusan pegunungan karst yang menyambung dari Maros, Pangkep, hingga ke Barru, dan masuk sebagian ke wilayah selatan Soppeng, dan barat Bone.

Kepala Desa Baring, Andi Arsyad AGO, mengkonfirmasikan khasiat sungai di wilayah administratifnya ini.
"Anak muda disini kalau Sabtu minggu bisa dapat uang parkir sampai Rp 3 juta Pak," katanya menggambarkan "sumber" pendapatan asli desa (PAD) mendadak kampung pedalaman itu. Hari biasa, pendapatan bisa sampai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Tiap mobil dan orang yang masuk "dipajak" Rp 5000 ribu, sedangkan sepeda motor Rp 3000. "Kalau rombongan dari Makassar dan Soppeng, biasa kasi sampai Rp 10.000," ujar Mustang, salah seorang remaja yang jadi jukir di daerah itu.
Digambarkan, spot sungai yang paling diyakini "berkhasiat" dan keramat adalah bagian dalam. " Di sungai dekat Bulu Karoang ini, itu yang ramai," kata Ari Kasim, pria asal Segeri yang bermukim di Makassar, kepada Tribun, Maret 2014 lalu.
Kepala Desa, mengaku tak tahu menahu soal khasiat air sungai di kampungnya itu. "Saat kampanye pemilu itu sudah banyak, nakala-kalah Bantimurung Pak, kalau hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Warga Pangkep, Asdar Muis, kepada Tribun, menjelaskan awalnya ini sungai alam biasa. Namun karena ada warga setempat, yang bermimpi dan mengabari keuarganya di Makassar, kalau air sungai dekat Batu Karoang bisa sembuh penyakit, akhirnya banyak yang datang.
"Ini sisa beberapa minggu lagi, karomahnya sudah hilang, kata Asdar, menuturkan cerita berantai yang dia dengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar