Pasar saham yang kuat dan dolar yang menguat menjadi pemicunya
IK - Harga emas menetap sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu New York, menghapus keuntungan sebelumnya.
Dikutip dari laman CNBC, Rabu 14 Mei 2014, penurunan terjadi karena investor mencerna berita pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih cepat di kuartal ini, meski penjualan ritel mengerem tajam pada periode April.
Penguatan mata uang dolar terhadap euro menekan logam kuning, terutama setelah adanya laporan bahwa bank sentral Jerman akan mendukung langkah-langkah pelonggaran moneter.
Mata uang tunggal Eropa itu mencapai titik terendah dalam satu bulan terakhir terhadap dolar AS.
Emas di bursa berjangka AS untuk pengiriman Juni berakhir turun US$1 pada posisi US$1.294,80 per ounce. Sedangkan di pasar spot, emas melemah 0,2 persen menjadi US$=1.293 per ounce .
"Yang mendorong harga (emas) lebih rendah adalah pasar saham yang kuat, dan dolar yang menguat," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
"Ini tampaknya menjadi posisi, di mana pembeli bisa melangkah masuk, melihat harga yang melemah sebagai kesempatan membeli," tambahnya.
Pasar domestik
Di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini juga kembali melemah.
Harga emas batangan Antam dijual Rp529.000 untuk ukuran satu gram, atau turun Rp1.000 dibandingkan harga per gram pada transaksi Selasa 13 Mei 2014, yang dipatok Rp530.000.
Emas ukuran 5 gram juga dilepas dengan harga Rp2.500.000, ukuran 10 gram Rp4.950.000, ukuran 25 gram Rp12.300.000, ukuran 50 gram Rp24.550.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp49.050.000.
Harga emas ukuran 250 gram pun melemah dan dipatok pada level Rp122.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp244.800.000.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp469.000, atau turun Rp1.000 per gram dari perdagangan sebelumnya Rp470.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar