Kamis, 22 Mei 2014

KONTROVERSI PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP JOKOWI-JK,, PANTAS ATAU TIDAK ??

Makassar IK - Pertanggal 19 Mei 2014, Joko Widodo selaku capres dari partai PDI-P mendeklarasikan calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden yang akan datang. Pejabat Negara yang akrab dipanggil Jokowi itu menyebutkan nama Jusuf Kalla pada deklarasinya, setelah sekian lama merahasiakan sosok yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden nanti. Kebahagiaan pun dirasakan oleh masyarakat yang senantiasa mendukung langkah Jokowi terlebih melihat keputusannya mengusung Jusuf Kalla sebagai wakilnya kelak, tetapi tidak sedikit masyarakat yang merasa bahwa keputusan Jokowi tersebut kurang tepat. Banyak yang menilai buruk dari keputusan yang dilakukan Jokowi, menurut Sri Agustini Iriani (50) salah satu warga Makassar mengatakan bahwa langkah yang dibuat Jusuf Kalla untuk menerima tawaran Jokowi menjadi pendampingnya adalah balasan dendam kepada bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak mempertahankannya menjadi cawapres pada pilpres 4 tahun lalu, “dia hanya mau membalaskan dendamnya karena tidak dipertahankan menjadi cawapres 4 tahun lalu,” katanya. Juga banyak yang berasumsi negatif kepada pencalonan Jusuf Kalla terikat dengan harta kekayaannya yang jauh melebihi harta kekayaan Jokowi. Tetapi paradigma tersebut tidak dimiliki oleh La Madina (52) yang selalu mendukung langkah Jokowi sebagai pejabat idolanya, “berpengalaman, orang kaya, orang pintar, tetapi salah satu bukti pak Jusuf Kalla itu orang tidak berambisi dengan jabatan sehingga dia mau saja mendampingi Jokowi memimpin Indonesia nantinya, bukan malah berlomba-lomba untuk menjadi presiden,” katanya. La Madina menegaskan bahwa dalam memimpin Indonesia diperlukan sosok yang rajin bekerja, memiliki rasa sosial yang tinggi, memiliki tanggung jawab yang besar, dan itu semua tercermin dari sosok Jokowi-JK. Memang dalam hal kepemimpinan diperlukan orang yang memiliki rasa petriotisme yang tinggi, semakin berpengalaman seseorang maka akan semakin baik pula kepemimpinannya selama pengalaman yang dia dapat selama ini dapat mengajarinya berkepemimpinan yang baik. 










Penulis Maman(IK),

Tidak ada komentar:

Posting Komentar